Keadaan Menjelang Pemilihan Umum Pertama Tahun 1955 - Sebagai negara
yang masih sangat muda dan baru saja mendapatkan kemerdekaan, Indonesia termauk
berhasil dalam menjalankan pemilu 1955. Pemilu 1955 yang merupakan pemilu
pertama Indonesia, adalah pemilu yang paling bersejarah dalam perjalanan
Indonesia menjalankan sistem demokrasi. Kondisi Indonesia pada masa awal
kemerdekaan yang masih belum stabil, tentu saja menjadi masalah tersendiri
ketika akan menyelenggarakan pemilu 1955. Keadaan masyarakat pun juga turut
menjadi perhatian pada saat akan diseselenggarakannya pemilu pertama kali di
Indonesia. Karena, seperti kita ketahui bersama bahwa pada saat masa awal
kemerdekaan, masih ada beberapa gejolak di beberapa daerah Indonesia.
Pemilu 1955 |
Seperti halnya kondisi pada saat akan diselenggarakan pemilihan umum,
tentu ada masa kampanye untuk memperkenalkan calon dan progrm-programnya. Nah,
dari sini kemudian partai politik mulai bergerilya ke daerah-daerah dan
melakukan kampanye dengan berbagai cara kreatif. Nah, dalam kampanye yang
dilakukan tersebut, tak jarang para jurkam membakar semangat para konstituen
nya untuk memilih jagoan-jagoannya. Keadaan kemudian menjadi tidak stabil
karena banyak muncul hasutan-hasutan yang membuat warga menjadi terbakar dan
emosional. Keadaan seperti ini terjadi di daerah Pasirlangu (Cisarua, Cimahi),
Jawa Barat. Beberapa keributan kecil di beberapa daerah terjadi, namun tidak
sampai menjadi kerusuhan.
Menjelang Pemilihan umum pertama Indonesia, seorang yang diduga
sebagai anggota PNI, kedapatan merobek-robek gambar Pancasila. Sedangkan pada
gambar Pancasila tersebut pada bagian lainnya terdapat foto Bung Karno. Orang
yang diduga anggota Partai Nasional Indonesia tersebut kemudian menginjak-injak
foto Presiden Indoesia pertama tersebut. Kemudian orang tersebut segera
diadukan kepada pihak yang berwajib.
"Melihat perbuatannya itu, segera oleh pihak yang berdekatan di
situ mengadukannya ke pihak berwajib," kata sumber berita harian Pikiran
Rakjat yang terbit pada 20 Agustus 1955.
Setelah dilakukan penelusuran oleh wartawan Pikiran Rakjat kala itu,
orang yang melakukan penyobekan tersebut melakukan perbuatan itu karena kesal.
Ia kesal dengan adanya syarat propaganda partai dalam Pemilihan Umum yang hal
itu sudah tidak memperhatikan lagi cara-cara yang sopan dan santun. Bahkan
sudah sangat jauh sekali dari adat ketimuran. Dari sini kemudian menimbulkan
kemarahan dari rakyat yang sangat tidak terkendali.
Nah teman-teman, seperti itulah keadaan menjelang Pemilu pertama
Indonesia. Meski ada sedikit letupan-letupan kecil, namun secara keseluruhan
keadaan aman, terkendali dan sangat kondusif. Pelaksanaan Pemilu 1955 juga
terlaksana dengan baik, maklum jika masih ada banyak kekurangan karena melihat
Indonesia pada saat itu yang masih sangat muda dan baru saja mendapatkan
kemerdekanannya.
Semoga informasi di atas bisa menambah pengetahuan kita semua mengenai
sejarah pemilu pertama Indonesia. Jika dirasa ada beberapa kekurangan, mohon
kiranya pembaca berkenan memberikan koreksi melalui kolom komentar yang sudah
kami sediakan.
0 komentar:
Post a Comment