Pemilu Pertama Indonesia Tahun 1955 Administrasi Masih Belum Sempurna
- Meski bisa dikatakan negara yang masih sangat belia, namun 10 tahun setelah
kemerdekaannya, Indnonesia menyelenggarakan Pemilu pertamanya. Dengan berbagai
kekurangan dan keterbatasan yanga ada, Indonesia tetap berhasil menjalankan
pemilihan umum pertama pada tahun 1955. Pesta demokrasi bagi Indonesia tersebut
berhasil digelar dengan aman dan tentunya bisa menghasilkan produk-produk
demokrasi untuk menjalankan roda kebangsaan dan kebernegaraan Indonesia. Meski
dengan keadaan yang serba terbatas, partisipasi masyarakat Indonesia pada saat
itu cukup tinggi, padahal masih banyak warga Indonesia yang buta huruf.
Pemilu Pertama Indonesia |
Melihat antusiasme rakyat Indonesia dalam mengikuti pesta demokrasi
yang pertama kali digelar Indonesia ini, tentu optimisme untuk menjadi negara
yang lebih baik sangat besar. Meski dinilai berhasil menggelar pemilu pertama
tahun 1955, namun isu-isu tidak sedap tetap saja berhembus saat menjelang
pelaksanaan pemilu pertama tersebut. Mulai dari isu jual beli suara sampai
kesulitannya warga masyarakat dalam mendapatkan bahan-bahan kebutuhan
sehari-hari. Meski banyak isu negatif berhembus, namun nyatanya pelaksanaan
pemilu 1955 tetap berhasil dijalankan dengan aman dan tertib. Kesemrawutan yang
terjadi pada pemilu 1955 tersebut diantaranya adalah terjadi di Sumatera.
"Bahwa dalam daftar calon tetap untuk Sumatera Tengah (F) masih
terdapat bermacam-macam kesalahan. Kesalahan itu mengenai ejaan nama calon,
calon yang telah menarik diri dan penambahan calon," kata Ketua PP
Sumatera Tengah. Dt Maharadjo dalam harian Pikiran Rakjat terbitan 14 September
1955.
"Kalau dalam hal itu nomor daftar dan nomor calon sudah cocok.
Sedang ejaan nama sedikit bertukar tapi tidak jauh, seperti dari pertukaran
satu huruf, dapat dimaafkan," ujar Maharadjo.
Bisa dimaklumi memang jika terjadi beberapa kekurangan dalam
penyelenggaraan pemilu 1955. Selain memang masih pertama kali digelar, keadaan
yang masih serba terbatas mungkin saja menjadi maslaah tersendiri dalam
menjalankan proses pemilihan umum 1955. Namun yang patut kita apresiasi adalah
keadaan yang begitu sulit tersebut masih bisa menyelenggarakan even tingkat
nasional yang berjalan dengan lancar tertib dan aman.
Bukan saja para panitia yang patut diapresiasi, namun para peseta
pemilu juga dari rakyat juga menunjukkan sesuatu yang sangat berharga sebagai
contoh berdemokrasi ke depannya. Meski masih sangat baru dalam berdemokrasi,
warga masyarakat sudah sangat dewasa dalam menyalurkan aspirasinya dengan
memilih calon perwakilan mereka di DPR dan dewan konstituante. Hal ini
ditunjukkan dengan partisipasi pemilu 1955 yang sangat tinggi pada saat
penyeleggaraan pemilu 1955.
Nah teman-teman, itulah sedikit mengenai informasi terkait
administrasi pemilu pertama Indonesia yang pada saat itu belum sempurna. Meski
belum sempurna, pelaksanaan pemilu pertama Indonesia dinilai berhasil dan
memiliki arti penting bagi perjalanan demokrasi Indonesia.
Casino - Mapyro
ReplyDeleteWelcome to Casino at 오산 출장샵 Rio Casino. Experience 남양주 출장마사지 the 용인 출장안마 excitement of Las Vegas, NV, and play with 고양 출장안마 free Wi-Fi in the spacious rooms at the Rio 동해 출장마사지 Hotel & Casino.