Sunday, 5 March 2017

Menjelang Pemilu Pertama Indonesia, Warga Sulit Mendapatkan Sembako

Menjelang Pemilu Pertama Indonesia, Warga Sulit Mendapatkan Sembako - Dibalik hiruk pikuk susksesnya penyelenggaraan Pemilu pertama Indonesia pada tahun 1955, ternyata banyak cerita menarik yang luput dari pembahasan. Diantaranya adalah ada daerah yang sedikit terjadi letuan kecil sepert pembakaran gambar Soekarno. Selain adanya pembakaran gambar Soekarno, ternyata menjelang dilangsungkannya Pemilu pertama Indoensia tersebut warga juga kesulitan mendapatkan bahan-bahan kebutuhan pokok untuk mencukupi kehidupan sehari-hari. Rakyat mengeluh betap sulitnya mendapatkan barang kebutuhan pokok, di beberapa titik yang biasa digunakan sebagai tempat belanja, saat itu mulai menipis dan bahkan tidak ada.

Pemilu Pertama Indonesia
Pemilu Pertama Indonesia
Bung Tomo, sebagai tokoh nasional saat itu, karena sangat susah dengan keadaan seperti ini, beliau bahkan mengusulkan untuk memberikan hukuman mati kepada para penimbun kebutuhan pokok masyarakat.

"Dalam memperbaiki perekonomian, maka tidak bisa dilepaskan usaha pertama mengembalikan gezag pemerintah. Antaranya dilakukannya hukuman mati terhadap para penimbun bahan-bahan kebutuhan rakyat primer," kata Bung Tomo dalam harian Pikiran Rakjat yang terbit pada 13 September 1955.

Kesulitan kebutuhan pokok yang terjadi di masyarakat ini kemudian diakui sendiri oleh pemerintah dengan segera mengumumkan sendiri keadaan yang berbahay tersebut. Setelah memberikan pengumuman, maka pemerintah segera melakukan penyelidikan dan mencari bukti otentik tentang sulitnya peredaran kebutuhan pokok di masyarakat. Dari penyelidikan tersebut kemudian didapati bahwa sebenarnya kebutuhan pokok sehari-hari sudah diedarkan melebihi kebutuhan masyarakat pada saat itu. Keheranan kemudian timbul demi melihat rakyat masih mengalami kesulitan mendapatkan bahan-bahan kebutuhan pokok sehari-hari.

"Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa ada golongan-golongan tertentu yang hendak mengacaukan peredaran bahan-bahan kebutuhan hidup sehari-hari itu dengan menghiraukan penderitaan-penderitaan rakyat yang disebabkan oleh tindakan yang tidak bertanggungjawab," kata sumber Pikiran Rakjat yang terbit di hari yang sama.

Kecurigaan ini pun kemudian menyimpulkan bahwa ada golongan yang mencoba mengacaukan keadaan Indonesia kala itu demi mendapatkan keuntungan secara politis. Kemudian solusi yang diambil pemerintah saat itu adalah dengan tetap mengedarkan bahan kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat dengan jumlah yang lebih besar lagi sehingga bahan pokok tetap mudah didapatkan. Strategi pemerintah ini cukup efektif dan efisien sampai bisa terselenggaranya pemilihan umum 1955. Sehingga masyarakat kembali tenang dan bisa fokus dalam melaksanakan agenda besar negara yaitu pemilihan umum pertama Indonesia.

Nah teman-teman, itulah sedikit gambaran keadaan masyarakat pada saat menjelang dilaksanakannya pemilu pertama Indonesia. Meski ada beberapa masalah yang timbul, namun pemerintah yang masih baru tersebut terbilang bisa menyelesaikannya dengan cepat dan tepat. Bayangkan saja jika keadaan sembako yang langka tersebut dibiarkan begitu saja, tentu akan menjadi bola salju yang tak menutup kemungkinan justru akan menghentikan agenda penting dan bersejarah pemilu 1955.

Menjelang Pemilu Pertama Indonesia, Warga Sulit Mendapatkan Sembako Rating: 4.5 Diposkan Oleh: PerkututPedia

0 komentar:

Post a Comment